Photo & Video Albums

Wednesday, September 3, 2008

Mari Perangi Korupsi !!!

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sudah menjadi budaya yang lumrah pada bangsa ini. Hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia sangat permisif dengan hal-hal seperti ini. Bahkan sering tanpa disadari, kita seperti mendukung budaya ini. Coba kita ingat-ingat, berapa sering kita menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh para kerabat kita, dengan tanpa sedikitpun peduli dari mana sumber keuangannya. Atau berapa sering kita benar-benar menunjukkan rasa risih pada budaya korupsi ini. Untuk itu, mari kita mulai memerangi budaya KKN ini, mulai dari diri sendiri dan kemudian berlanjut ke lingkungan terdekat, mulai dari keluarga, kantor, teman nongkrong, sahabat dan seterusnya.

Mari kita mulai untuk memberlakukan orang-orang yang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (siapapun dia), sebagai orang-orang yang tidak terhormat, sama tidak terhormatnya dengan PSK, maling ayam, garong, pembunuh.... Dalam banyak hal sebenarnya koruptor lebih sangat tidak terhormat dari yang telah disebutkan tadi, karena koruptor mencuri makannya fakir-miskin, mencuri biaya sekolah anak-anak bangsa, membunuh anak-anak karena jatah biaya kesehatannya dicuri dengan sangat tidak bermoral.

Masyarakat harus lebih ekstrim dalam pemberantasan korupsi. Para pemuka masyarakat dan agama harus lebih berani menistakan KKN ini. Sebagai sebuah budaya, KKN adalah hal terbesar yang menjadi penyebab kehancuran dan keterpurukan sepanjang sejarah berdirinya Indonesia modern. Mari perangi korupsi, kolusi dan nepotisme dengan tindakan yang nyata, berani dan lugas !!!

Yang disebut korupsi bukan hanya mengambil langsung dari anggaran negara. Korupsi juga mencakup hal-hal lain yang berhubungan dengan "mencuri" yang bukan haknya. Bila sebagai pekerja (negeri maupun swasta), yang menjadi hak adalah hanya gaji yang diterima dari perusahaan / negara. Diluar itu semua, masuk dalam penerimaan gratifikasi (ya korupsi juga), termasuk didalamnya menerima komisi walaupun sepeser serta menerima ucapan terima kasih berupa materi dari rekan bisnis. Bila jadi pengusaha, jangan menggelapkan pajak, jangan sogok sana- sogok sini. Kalau mau tahu lebih lengkap mengenai pelanggaran-pelanggaran yang berkaitan dengan korupsi silahkan download buku saku KPK berikut ini :

Jujur saja, saya sebagai pribadi memimpikan negeri yang bebas korupsi. Dengan itu kita bisa membangun negeri ini dengan lebih baik, dengan lebih jujur dan lebih berkeadilan. Negeri ini punya potensi untuk lebih maju, asal budaya korupsi bisa hilang dari negeri ini. Setidaknya mari kita bangun rasa malu pada diri sendiri, pada teman-teman, pada keluarga dan pada masyarakat untuk budaya yang satu ini. Kita semua pasti mampu, asal mau jujur pada diri sendiri. Bagaimana menurut teman-teman ?


Berpikir Adalah Karunia Terbesar Manusia

Berpikir merupakan karunia terbesar pada manusia. Dengan kemampuan ini manusia bisa mencapai beradabannya sampai hari ini. Akan tetapi kemerdekaan berpikir manusia pada banyak budaya seringkali terkooptasi oleh dogma-dogma kaku. Demikian besarnya kooptasi tersebut, sehingga manusia sering kehilangan nilai-nilai luhur kemanusiaan yang lahir dari sebuah kemerdekaan berpikir itu sendiri. Keadaan ini tanpa kita sadari telah terjadi bahkan dimulai saat kita baru dilahirkan. Selanjutnya dalam ruang-ruang pemikiran kita terpenuhi oleh pemikiran yang absolut tanpa mampu, lebih tepatnya berani, untuk menggali ruang pemikiran yang lebih dalam dan kritis. Jadilah sebuah masyarakat yang dibangun dengan sangat partisan satu sama lain.


Mencari, mempelajari dan meresapi sebanyak mungkin pemikiran yang ada, bahkan diluar yang selama ini telah memenuhi seluruh ruang pemikiran kita, akan membuat diri kita dapat berpikir dan merenung dengan lebih dalam dan terbuka. Eksplorasi ini akan membuat kita mengerti apa yang selama ini memenuhi ruang pemikiran kita sendiri dan sekaligus membuat kita sadar dan dapat memberikan ruang yang lapang untuk mengerti bagaimana orang lain berpikir dan berpendapat. Ruang-ruang pemikiran ini pulalah yang akan menentukan kualitas bangunan sikap kita sendiri dalam menyingkapi setiap perbedaan pandangan yang ada dalam masyarakat, baik pandangan budaya, religi, sikap politik dan pandangan-pandangan lainnya yang berkembang di masyarakat.

Waduh, terlalu berfilosofi ya ?...... Tapi boleh dong sekali-sekali kita explore seluruh kemampuan dan kejernihan pikiran kita, memperkaya pemikiran pada ruang-ruang memori yang ada, yang telah tercetak bahkan sebelum kita sempat punya kemampuan berpikir secara mandiri.